Secara empiris nenek atau ibu kita tanpa kita tahu mungkin pernah memberikan ‘jamu cacing’ saat kita demam atau diare Dan ternyata penyakit kita sembuh! Hasil penelitian terhadap cacing tanah menyebutkan bahwa senyawa aktifnya mampu melumpuhkan bakteri patogen khususnya Eschericia coli penyebab diare. Bisik bisik pengalaman nyata lain juga santer menyebutkan cacing bermanfaat untuk menyembuhkan rematik batu ginjal dan cacar air.
Di beberapa negara Asia dan Afrika cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian dijemur hingga kering lazim dijadikan makanan obat (healing foods). Biasanya disangrai atau digoreng kering dan disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing ini dapat membantu menekan angka kematian akibat diare di negara negara miskin AsiaAfrika.
Dalam dunia moderen sekarang ini, senyawa aktif cacing tanah digunakan sebagai bahan obat. Bahkan tak sedikit produk kosmetik yang memanfaatkan bahan aktif tersebut sebagai substrat pelembut kulit, pelembab wajah, dan antiinfeksi.
Sebagai produk herbal, telah banyak merek tonikum yang menggunakan ekstrak cacing tanah sebagai campuran bahan aktif.
Enzim Penghancur Gumpalan Darah
Kegunaan cacing tanah sebagai penghancur gumpalan darah (fibrimolysis) telah dilaporkan oleh Fredericq dan Krunkenberg pada tahun 1920an. Sayangnya, laporan tersebut tidak mendapat tanggapan memadai dari para ahli saat itu. Sesudah masa tersebut Mihara Hisahi peneliti dari Jepang berhasil mengisolasi enzim pelarut fibrin dalam cacing yang bekerja sebagai enzim proteolitik Karena berasal dari Lumbricus (cacing tanah) maka enzim tersebut kemudian dinamakan lumbrokinase.
Canada RNA Biochemical.Inc kemudian mengembangkan penelitian tersebut dan berhasil menstandarkan enzim lumbrokinase menjadi obat stroke Obat berasal dari cacing tanah ini populer dengan nama dagang ” Boluoke” Lazim diresepkan untuk mencegah dan mengobati penyumbatan pembuluh darah jantung (ischemic) yang berisiko mengundang penyakit jantung koroner (PJK) tekanan darah tinggi (hipertensi) dan stroke.
Selama ini obat penghancur gumpalan darah banyak digunakan adalah aktivator jaringan plasminogen (tissue plasminogen activator) dan stretokinase, Padahal kedua jenis obat tersebut daya kerjanya lambat, Selain itu aspirin pun sering digunakan untuk mencegah penggumpalan darah sayangnya reaksinya terlalu asam bagi tubuh sehingga banyak pengguna tidak tahan dan beresiko mengakibatkan tukak lambung.
KAPSUL CACING LA-TIF HERBALINDO
Kegunaan Manfaat
Membantu meredakan demam
Komposisi
Mengandung ekstrak yang setara dengan Lumbricus Rubellus 2 gram
Aturan Pakai
Diminum 3 x 3 Kapsul sehari.
Selanjutnya
Diminum 1 x 3 kapsul sehari.
Sebaiknya Diminum Sesuai Aturan.
Isi
27 kapsul.
POM TR. 133 373 351
Diproduksi oleh
HERBALINDO
Malang – Indonesia.
Harga Rp:30,000;
Harga Rp:30,000;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar